Terminologi Lalat

Lalat (musca) adalah sejenis serangga yang tidak perlu diperkenalkan lagi. Ia tergolong dalam ordo Diptera dan dikenal sebagai satu agen penyebar penyakit, disebabkan cara hidup dan sifatnya yang sering terbang ke tempat yang kotor. Namun begitu, tahukah kita betapa istimewanya ciptaan Allah bernama lalat ini? Menurut definisi Perancis kuno atau mungkin sekarang, lalat adalah sebutan untuk seorang mata mata (spionase) yang dikarenakan lalat bisa hinggap dan hidup dimana saja, baik tempat paling kotor atau tempat paling bersih, di tahun 1970-an lalat membantu para ahli forensik USA dalam memecahkan misteri pembunuhan, dan ribuan lensa pada mata lalat dijadikan inspirasi oleh para ahli Teknologi.

Seperti halnya saya, yang berkesempatan mencoba mengulas semua yang kebetulan melintas di pikiran dan hidup saya.

Wednesday 31 December 2008

Mengapa Israel menyerang Palestina ??

Ya, ada satu pertanyaan besar .. Mengapa Israel tiba-tiba menyerang Palestina ?? Israel beralasan bahwa untuk menyerang balik milisi Hamas yang menguasai Jalur Gaza, ada sebagian pihak menyatakan sentimen agama (wow ....) dan sebagian pihak lagi menyatakan batas gencatan senjata yang akan habis awal tahun 2009.

Tetapi saya berpikir lain, kita sudah mengikuti pergerakan minyak dunia, dari $150/ barel yang menyebabkan semua harga BBM melambung hebat, dan kemudian turun sedrastis mungkin hingga angka $30/ barel, tahukan anda (bila kebetulan menbaca ini) berapa biaya produksi minyak mentah, angak yang didapat adalah kurang lebih $ 25/ barel, jika harga minyak dunia mendekati angka tersebut kita bisa tahu akibatnya bagi mereka yang mempunyai pendapatan besar dari persahaan minyaknya. Ya, USA mengaku pendapatan dia hampir 80% dari perusahaan minyak dia (Chevron, Caltex, etc) meskipun hampir 100% pendapatan perusahaan2 tersebut berasal dari Indonesia dengan kata lain Indonesia ikut membiayai pembangunan di Amerika.

Kita bayangkan bila perusahaan penopang pendapatan nasional Amerika tersebut bangkrut, imbasnya juga makin hancurnya perekonomian Amerika, krisis yang sudah membuat para konglomerat negara itu dari beraset Milyaran USD menjadi ribuan USD saja, akan tambah menderita lagi. Termasuk dana dukungan Amerika ke Israel pastinya, untuk hidup sendiri aja susah apalagi harus menyokong negara orang. Jalan pintas yang diambil akhirnya kita tahu sendiri. Dengan diserangnya Palestina oleh Israel harga minyak naik menjadi $40/ barel. Bila serangan ini diteruskan, minyak dunia akan semakin stabil, pertanyaannya hingga kapan serangan ini dilakukan ? atau apakah akan memperluas konflik yang akan membuat harga minyak melambung lagi ?

Friday 5 December 2008

Pesepakbola, antara profesionalitas dan loyalitas ....

Melihat sepakbola Indonesia yang kian hari kian terpuruk, seharusnya tidak berimbas terhadap mutu suatu tim, dimana terjadi fenomena yang sangat menarik yaitu mogok atau ngambeknya pemain bila aspirasinya atau gajinya terlambat bayar,dan ini bisa dikatakan ancaman secara halus yang diaktori oleh pemain dalam sebuah tim.

Sebagai gambaran dunia sepakbola, kita lihat Napoli disaat terpuruk karena kurangnya modal dan banyaknya hutang yang harus ditanggungnya, dimana dia harus menjual Mega Bintang saat itu Maradona utuk menutup semua biaya yang ada, atau saat Bayern Munchen kolaps dan hampir degradasi, semua pemain senior sekelas Schumaker bersaudara bahkan Franz Beckenbauer rela berbondong bondong untuk masuk kembali ke klub tersebut, yang mereka nilai telah membersarkan mereka dan yang lebih mencengangkan lagi mereka rela untuk tidak digaji.

Dari ilustrasi diatas yang mungkin sudah jamak dilakukan oleh tim2 Eropa dan Amerika Latin yang bisa dibilang mempunyai strata diatas Indonesia. Kekurangan dalam sepakbola kita adalah para pemain hanya menunjuk masalah pembayaran, So, dimana sisi sportifitasnya ... dimana nilai kepahlawanan seorang pemain sepakbola, memang sepakbola modern adalah sebuah industri yang merambah ke dunia bisnis murni, tapi dengan satu keistimewaan yaitu sportifitas tinggi dan jiwa2 olahraga yang masih sangat kental. Sekarang di Eropa lobi2 bisnis kelas atas tidak dilakukan di hotel atau dicafe mewah, tapi di tribun VIP dengan suguhan pertandingan Liga tentunya.

Jadi apakah pemain yang dikontrak oleh suatu tim itu tergolong pemain yang berjiwa sportif profesional atau berjiwa profesional saja tanpa melihat sportifitas, hanya managemen dan pelatih yang tahu. Atau ternyata managemen atau pelatih tidak mempunyai tatanan yang jelas dalam pemilihan pemain ?

Wednesday 3 December 2008

Managemen Sepakbola ... (S.O.P series)

Dalam sepakbola Indonesia, kita melihat bahwa klub memiliki 2 kepemimpinan, yaitu Pelatih dan Managemen yang dikomandoi oleh Manager, melihat sepakbola Indonesia yang kian hari kian terpuruk, seharusnya tidak berimbas terhadap mutu suatu tim. Manager harus dituntut lebih proaktif dalam bekerja misal harus mulai berusaha mencari sponsor untuk tim karena pemasukan dari tiket di Indonesia kurang mencukupi untuk menunjang kehidupan tim dan bekerja dengan efektif dan efisien untuk mengatur tim agar lebih mengena ke semua target.

Dalam kasus di PSS Sleman, managemen terlihat kurang harmonis dan tidak memahami aspirasi dari pemain yang dalam, mereka hanya memberikan presure dan yang parah lagi tekanan tersebut untuk menutupi kekurangan dari managemen, pemain hanya dianggap sebagai objek yang harus menurut perintah dari atasan yang tidak bisa ditawar, sehingga target dari pelatih sering tidak mengena dan akhirnya berpengaruh pada hasil pertandingan. Manager terlalu menekankan program dan proyeknya yang terlalu dipaksakan dan terlalu jalan pintas, tanpa adanya sambungrasa dan komitmen yang kuat dari pihak managemen, kepada pemain sendiri sehingga membuat pelatih yang mengetahui personalia dan karankter pemain hanya sebagai juru bicara dan penonton, serta tidak mempunyai kekuasaan sebagai pemegang strategi di dalam lapangan untuk menjelaskan tentang apa saja yang bisa menggangu mental anak buahnya.

Dalam dunia sepakbola modern, manager tim berada ditangan pelatih, dengan diberinya pengasahan terlebih dahulu tentang managemen sepakbola yang merupakan struktur tersendiri yang lain dari managemen yang kita kenal di dunia bisnis dan mungkin hanya bisa dipahami oleh pelatih. Model pelatih sekaligus manager ini diIndonesia pertama kali dilakukan oleh Arema Malang, selain melakukan efisiensi terhadap posting2 yang tidak efisien juga menghindari terjadinya dualisme kepemimpinan yang sering berakhir pada konflik baik terbuka maupun tersembunyi antara manager dan pelatih dan juga memangkas garis birokrasi yang harus dilalui oleh pemain untuk memyalurkan ide dan aspirasi.

Memang dunia sepakbola adalah dunia dimana sikap sportifitas dan bisnis dipersatukan, yang didalam dunia management sendiri belum bisa dijabarkan dengan jelas tapi hanya bisa dilakukan oleh personal2 yang hidup dalam dunia sepakbola.